Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #2
🙋MENJADI IBU PROFESIONAL, KEBANGGAAN KELUARGA🙋
Apa kabar bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP batch #5? Pekan ini kita akan belajar bersama
a. Apa Itu Ibu Profesional?
b. Apa itu Komunitas Ibu Profesional?
c. Bagaimana tahapan-tahapan untuk menjadi Ibu Profesional?
d. Apa saja indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional?
🍀APA ITU IBU PROFESIONAL?
Kita mulai dulu dengan mengenal kata IBU ya. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia Ibu itu memiliki makna;
1. perempuan yang telah melahirkan seseorang;
2. sebutan untuk perempuan yang sudah bersuami;
3. panggilan yang takzim kepada perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang belum;
4. bagian yang pokok (besar, asal, dan sebagainya): -- jari;
5. yang utama di antara beberapa hal lain; yang terpenting: -- negeri; -- kota;
Sedangkan kata PROFESIONAL, memiliki makna;
1. bersangkutan dengan profesi;
2. memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya: ia seorang juru masak --;
Berdasarkan dua makna tersebut di atas, maka IBU PROFESIONAL adalah seorang perempuan yang :
a. Bangga akan profesinya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya.
b.Senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu, agar bisa bersungguh –sungguh mengelola keluarga dan mendidik anaknya dengan kualitas yang sangat baik.
🍀APA ITU KOMUNITAS IBU PROFESIONAL?
Adalah forum belajar bagi para perempuan yang senantiasa ingin meningkatkan kualitas dirinya sebagai seorang ibu, istri dan sebagai individu.
🍀MISI KOMUNITAS IBU PROFESIONAL
1.Meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi
guru utama dan pertama bagi anaknya.
2. Meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya
sehingga menjadi keluarga yang unggul.
3. .Meningkatkan rasa percaya diri ibu dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya
4. Meningkatkan peran ibu menjadi "change agent" (agen pembawa perubahan), sehingga keberadaannya akan bermanfaat bagi banyak orang.
🍀VISI KOMUNITAS IBU PROFESIONAL
Menjadi komunitas pendidikan perempuan Indonesia yang unggul dan profesional sehingga bisa berkontribusi kepada negara ini dengan cara membangun peradaban bangsa dari dalam internal keluarga.
🍀BAGAIMANA TAHAPAN-TAHAPAN MENJADI IBU PROFESIONAL?
Ada 4 tahapan yang harus dilalui oleh seorang Ibu Profesional yaitu :
a. Bunda Sayang
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi guru utama dan pertama bagi anak-anaknya
b. Bunda Cekatan
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya sehingga menjadi keluarga yang unggul.
c. Bunda Produktif
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan rasa percaya diri ibu, dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya
d. Bunda Shaleha
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan peran ibu sebagai agen pembawa perubahan di masyarakat, sehingga keberadaannya bermanfaat bagi banyak orang.
🍀APA INDIKATOR KEBERHASILAN IBU PROFESIONAL?
“Menjadi KEBANGGAAN KELUARGA”
Kalimat di atas adalah satu indikator utama keberhasilan seorang Ibu Profesional. Karena anak-anak dan suami kitalah yang paling berhak pertama kali mendapatkan ibu dan istri yang terbaik di mata mereka.
Maka yang perlu ditanyakan adalah sbb :
BUNDA SAYANG
a. Apakah anak-anak semakin senang dan bangga dididik oleh ibunya?
b. Apakah suami semakin senang dan bangga melihat cara istrinya mendidik anak-anak, sehingga keinginannya terlibat dalam pendidikan anak semakin tinggi?
c. Berapa ilmu tentang pendidikan anak yang kita pelajari dalam satu tahun ini?
d. Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan bersama anak-anak?
BUNDA CEKATAN
a. Apakah manajemen pengelolaan rumah tangga kita menjadi semakin baik?
b.Apakah kita sudah bisa meningkatkan peran kita di rumah? Misal dulu sebagai “kasir” keluarga sekarang menjadi “manajer keuangan keluarga”.
c.Berapa ilmu tentang manajemen rumah tangga yang sudah kita pelajari dalam satu tahun ini?
d.Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan dalam mengelola rumah tangga
BUNDA PRODUKTIF
a. Apakah kita semakin menemukan minat dan bakat kita?
b. Bagaimana cara kita memperbanyak jam terbang di ranah minat dan bakat kita tersebut?
c. Apakah kita merasa menikmati (enjoy), mudah (easy), menjadi yang terbaik (excellent) di ranah minat dan bakat kita ini?
d. Bagaimana cara kita bisa produktif dan atau mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan anak dan keluarga?
BUNDA SHALEHA
a. Nilai-nilai apa saja yang kita perjuangkan dalam hidup ini?
b. Apa yang ingin kita wariskan di muka bumi ini, yang tidak akan pernah mati ketika kita tiada?
c. Program berbagi apa yang akan kita jalankan secara terus menerus?
d. Apakah kita merasa bahagia dengan program tersebut?
Selamat berproses menjadi Ibu Profesional, dan nikmatilah tahapan-tahapan belajar yang bunda dan calon bunda rasakan selama mengikuti program pendidikan di Ibu Profesional ini dengan segenap kesungguhan
Seperti pesan pak Dodik kepada Ibu Septi untuk meyakinkan beliau tentang pentingnya kesungguhan menjadi seorang Ibu sbb:
“Bersungguh-sungguhlah kamu di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu, tidak ada hukum terbalik” -Dodik Mariyanto
Salam Ibu Profesional
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/
📚SUMBER BACAAN:
Kamus Besar Bahas Indonesia, Edisi keempat, Balai Pustaka, Jakarta, 2008
Hei, Ini Aku Ibu Profesional, Leutikaprio, cetakan 1, 2012
Bunda Sayang, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2013
Bunda Cekatan, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2014
Bunda Produktif, Catatan Ikhtiar Menjemput Rizki, Seri Ibu Profesional, J&J Publishing, cetakan 1, 2015
Senin, 29 Januari 2018
Senin, 22 Januari 2018
Ibu Profesional Matrikulasi Batch 5 NHW #1 Day #1
Minggu ini adalah minggu pertama saya mengerjakan tugas NHW #1 dalam program matrikulasi Institut Ibu Profesional
Ada 4 pertanyaan yang harus saya jawab.
Bukan pertanyaan biasa, tapi harus melalui perenungan terlebih dahulu .. hehe
Mempelajari Institut Ibu Profesional ini sudah saya lakukan sejak setahun lalu. Tapi selalu ketinggalan info untuk bisa tergabung di dalamnya. Alhamdulillaah saat ini bisa gabung di batch 5.
Tujuan saya hanya satu, ingin menjadi ibu yang lebih baik.
Setelah delapan tahun berumah tangga dan baru saat ini mulai belajar.. semoga belum terlambat. Dan tidak ada kata terlambat bagi seorang penuntut ilmu 😊
Jadi mari kita cuss jawab satu persatu pertanyaannya di NHW #1 ini.
1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.
Ada banyak hal yang ingin saya pelajari. Karena saya baru 'ngeh dan merasa perlu belajar. Hehe.. dulu dulu saya kemana aja yaaa...
Qodarulloohu wa maasyaa'a fa 'alaa , banyak sekali "kejutan" yang saya dapat dalam menjalani pernikahan tanpa ilmu. Bisa dibayangkan bagaimana hebohnya saya dalam merespon tiap-tiap kejadian. Karena tidak didasari dengan ilmu. Dari mulai komunikasi dengan suami, hubungan dengan saudara,manajemen keluarga, hambatan dalam menstimulasi tumbuh kembang anak, manajemen emosi daaan maasiih banyaaak lagi .
Tapi sedikit-sedikit saya berusaha untuk memperbaikinya. Awalnya bingung dari mana mulainya. Karena terlalu banyak kekurangan saya.
Ingin belajar agama, belajar baca quran, belajar masak, ingin belajar segala hal tentang parenting, belajar sabar, manajemen emosi, montessori, daan masih banyak lagiiii..
Namun, dalam sebuah kajian, disebutkan bahwa hal yang utama di pelajari bagi seorang penuntut ilmu adalah belajar ilmu syar'i.
Karena kita membutuhkan ilmu syar’i (ilmu agama) sebagai bekal hidup.
Maka saya pun memprioritaskan mempelajari ilmu syar'i yang akan saya tekuni dalam universitas kehidupan ini.
2. Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.
Ilmu syar'i adalah pegangan hidup. Karena setiap perilaku dalam keseharian kita akan dipertanggungjawabkan di akherat kelat. Dan kita membutuhkan ilmu dalam menjalani kehidupan ini agar tidak tersesat.
Karena ilmu agama saya sangat lemah, maka penting bagi saya untuk mau memulai belajar ilmu syar'i.
3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
Strategi yang saya lakukan adalah dengan mempersiapkan diri saya dan berusaha meluangkan waktu untuk menuntut ilmu. Mengatur waktu sedemikian rupa sehingga saya memiliki jam-jam khusus untuk belajar. Yaitu ketika kondisi fisik saya masih fit dan prima untuk menerima ilmu. Bukan di waktu-waktu sisa setelah lelah seharian beraktivitas.
Saya memiliki keterbatasan untuk bisa keluar rumah. Karena satu dan lain hal, jadi saya hanya memanfaatkan fasilitas yang ada di rumah saja. Seperti tv , radio dan handphone.
Salah satunya adalah dengan tergabung dalam grup whatsapp. Beberapa hari yang lalu saya mengikuti Halaqoh Silsilah Islam (HSI) bersama ustadz Abdullah Roy.
HSI Abdullah Roy adalah salah satu Program Belajar Aqidah Islam melalui group di WhatsApp yang diasuh dan dibimbing oleh Ustadz Abdullah Roy, MA. Materi yang disampaikan dalam bentuk Audio . Dan Ada ujian evaluasi materi HARIAN, MINGGUAN DAN AKHIR. HSI memiliki standar nilai minimum yang harus di raih oleh peserta di akhir silsilah untuk dapat melanjutkan ke silsilah berikutnya.
Adanya sistem evaluasi dan gugur dalam HSI, sangat memotivasi saya. Sehingga mau ga mau, jika saya masih ingin tergabung dalam grup tersebut saya harus mengikuti aturannya. Jadi sy harus mendengarkan audio dan kemudian mencatatnya supaya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari evaluasi tersebut.
Selain itu juga saya tergabung dalam grup BIAS (Bimbingan Islam). Setiap pagi ada materi berupa audio dan narasi yang dikirim.
Ada juga grup OWOJ (One Week One Juz) dimana kita dalam satu grup 30 orang mengaji masing-masing satu juz selama satu minggu. Bergantian hingga dalam 30 minggu kita bisa khatam 30 juz.
4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.
Perubahan sikap yang saya perbaiki dari proses mencari ilmu ini adalah saya harus bisa bersabar dan mengikhlaskan niat.
Karena ilmu didapatkan dengan cara bertahap, sedikit demi sedikit dimulai dari hal yang ringan. Sehingga diharapkan kita bisa istiqomah dalam menuntut ilmu. Dan yang paling utama adalah bisa mengamalkan ilmu tersebut. Karena buah dari ilmu adalah amal.
Semoga Allah subhanahu wa ta'la memudahkan langkah kita dalam menuntut ilmu dan mengamalkan.
#NHW #1
#Day #1
#Kuliah Matrikulasi Batch #5
#Adab Menuntut Ilmu
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional
Ada 4 pertanyaan yang harus saya jawab.
Bukan pertanyaan biasa, tapi harus melalui perenungan terlebih dahulu .. hehe
Mempelajari Institut Ibu Profesional ini sudah saya lakukan sejak setahun lalu. Tapi selalu ketinggalan info untuk bisa tergabung di dalamnya. Alhamdulillaah saat ini bisa gabung di batch 5.
Tujuan saya hanya satu, ingin menjadi ibu yang lebih baik.
Setelah delapan tahun berumah tangga dan baru saat ini mulai belajar.. semoga belum terlambat. Dan tidak ada kata terlambat bagi seorang penuntut ilmu 😊
Jadi mari kita cuss jawab satu persatu pertanyaannya di NHW #1 ini.
1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.
Ada banyak hal yang ingin saya pelajari. Karena saya baru 'ngeh dan merasa perlu belajar. Hehe.. dulu dulu saya kemana aja yaaa...
Qodarulloohu wa maasyaa'a fa 'alaa , banyak sekali "kejutan" yang saya dapat dalam menjalani pernikahan tanpa ilmu. Bisa dibayangkan bagaimana hebohnya saya dalam merespon tiap-tiap kejadian. Karena tidak didasari dengan ilmu. Dari mulai komunikasi dengan suami, hubungan dengan saudara,manajemen keluarga, hambatan dalam menstimulasi tumbuh kembang anak, manajemen emosi daaan maasiih banyaaak lagi .
Tapi sedikit-sedikit saya berusaha untuk memperbaikinya. Awalnya bingung dari mana mulainya. Karena terlalu banyak kekurangan saya.
Ingin belajar agama, belajar baca quran, belajar masak, ingin belajar segala hal tentang parenting, belajar sabar, manajemen emosi, montessori, daan masih banyak lagiiii..
Namun, dalam sebuah kajian, disebutkan bahwa hal yang utama di pelajari bagi seorang penuntut ilmu adalah belajar ilmu syar'i.
Karena kita membutuhkan ilmu syar’i (ilmu agama) sebagai bekal hidup.
Maka saya pun memprioritaskan mempelajari ilmu syar'i yang akan saya tekuni dalam universitas kehidupan ini.
2. Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.
Ilmu syar'i adalah pegangan hidup. Karena setiap perilaku dalam keseharian kita akan dipertanggungjawabkan di akherat kelat. Dan kita membutuhkan ilmu dalam menjalani kehidupan ini agar tidak tersesat.
Karena ilmu agama saya sangat lemah, maka penting bagi saya untuk mau memulai belajar ilmu syar'i.
3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
Strategi yang saya lakukan adalah dengan mempersiapkan diri saya dan berusaha meluangkan waktu untuk menuntut ilmu. Mengatur waktu sedemikian rupa sehingga saya memiliki jam-jam khusus untuk belajar. Yaitu ketika kondisi fisik saya masih fit dan prima untuk menerima ilmu. Bukan di waktu-waktu sisa setelah lelah seharian beraktivitas.
Saya memiliki keterbatasan untuk bisa keluar rumah. Karena satu dan lain hal, jadi saya hanya memanfaatkan fasilitas yang ada di rumah saja. Seperti tv , radio dan handphone.
Salah satunya adalah dengan tergabung dalam grup whatsapp. Beberapa hari yang lalu saya mengikuti Halaqoh Silsilah Islam (HSI) bersama ustadz Abdullah Roy.
HSI Abdullah Roy adalah salah satu Program Belajar Aqidah Islam melalui group di WhatsApp yang diasuh dan dibimbing oleh Ustadz Abdullah Roy, MA. Materi yang disampaikan dalam bentuk Audio . Dan Ada ujian evaluasi materi HARIAN, MINGGUAN DAN AKHIR. HSI memiliki standar nilai minimum yang harus di raih oleh peserta di akhir silsilah untuk dapat melanjutkan ke silsilah berikutnya.
Adanya sistem evaluasi dan gugur dalam HSI, sangat memotivasi saya. Sehingga mau ga mau, jika saya masih ingin tergabung dalam grup tersebut saya harus mengikuti aturannya. Jadi sy harus mendengarkan audio dan kemudian mencatatnya supaya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari evaluasi tersebut.
Selain itu juga saya tergabung dalam grup BIAS (Bimbingan Islam). Setiap pagi ada materi berupa audio dan narasi yang dikirim.
Ada juga grup OWOJ (One Week One Juz) dimana kita dalam satu grup 30 orang mengaji masing-masing satu juz selama satu minggu. Bergantian hingga dalam 30 minggu kita bisa khatam 30 juz.
4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.
Perubahan sikap yang saya perbaiki dari proses mencari ilmu ini adalah saya harus bisa bersabar dan mengikhlaskan niat.
Karena ilmu didapatkan dengan cara bertahap, sedikit demi sedikit dimulai dari hal yang ringan. Sehingga diharapkan kita bisa istiqomah dalam menuntut ilmu. Dan yang paling utama adalah bisa mengamalkan ilmu tersebut. Karena buah dari ilmu adalah amal.
Semoga Allah subhanahu wa ta'la memudahkan langkah kita dalam menuntut ilmu dan mengamalkan.
#NHW #1
#Day #1
#Kuliah Matrikulasi Batch #5
#Adab Menuntut Ilmu
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional
Langganan:
Postingan (Atom)