*Resume Kulwhapp Learning Mama Indonesia*
π Tema : *Manajemen Emosi :* _Kenali Diri dan Kenali Pasangan Agar Mampu Berkomunikasi Positif_
π Narasumber : *Diah Mahmudah, S.Psi , Psikolog*
_Marital Advisor_
π
Hari, Tanggal : *Minggu, 06 Mei 2018*
⏰Pukul : *20.00 -22.00 WIB*
*Moderator :*
πAnnisa f nurzaman
πSuci Haerani
*Notulensi:*
π Ayda Azizah
π Wilda O.
π Putri Novi Amalia
*CURRICULUM VITAE NARASUMBER KULIAH WHATSAPP LEARNING MAMA*
✨ Nama lengkap :
*Diah Mahmudah, S.Psi, Psikolog*
✨ Status keluarga :
*Menikah dengan 3 orang anak* _(1 putri dan 2 putra)_
✨ Domisili :
*Kompleks Citra Green Dago Cluster Greenhill Blok Catalyna No.12A Dago Atas Bandung*
✨ FB / IG / WEBSITE:
FB : *Diah Mahmudah*
IG : *diahmahmoed77*
✨ *Riwayat pendidikan/pengalaman & Aktivitas*
π
*Psikologi UNPAD 1996-2002*
π
*Pengusaha Biro Psikologi di Bandung, Bekasi dan Jogjakarta :* _PT Dandiah Selekta Persona_
π
*Psikolog Anak Daycare Pondok Aghniy*
π
*Wakil Ketua komunitas parenting HEbAT*
_(Home Education based on Akhlaq & Talent) Bandung Raya periode 2018/2020_
✨ Preferensi Bidang Bahasan Kulwap yang disampaikan:
◽Kehamilan
◽ ASI
◽ MPASI
✅ Parenting
✅ Psikologi Anak
✅ Pendidikan
◽Kesehatan keluarga
◽Keuangan keluarga
✅ Harmonisasi Pasutri
◽Home & Kitchen
πΆ SELAYANG PANDANGπΆ
Setiap individu adalah unik. Unik adalah berbeda dalam arti yang positif. Unik dengan berbagai fitrah (potensi) juga sifat karakternya, terutama kehidupan emosinya.
Ketika bersosialisasi, setiap individu akan berprilaku unik sesuai sifat karakternya dan berespon berbeda juga dengan berbagai situasi dan kondisi yang ada. Setiap perbedaan ini membutuhkan pengelolaan yang efektif agar terbangun hubungan yang positif dan membahagiakan semua pihak.
Demikian juga individu yang telah menikah, individu ini membutuhkan kemauan dan kemampuan mengelola berbagai perbedaan dengan pasangannya juga mengelola kehidupan emosi masing-masing. Tidak lain, ikhtiar pasangan suami istri ini ditujukan agar diperoleh pernikahan yang ideal dan harmonis. Pernikahan yang mendapatkan ridha Allah dan mereka pun ridla kepada Allah.
Kemauan dan kemampuan mengelola perbedaan dengan pasangan akan berhasil jika didahului dengan pengenalan pada diri terlebih dahulu lalu mengenali juga bagaimana fitrah dan karakteristik pasangannya.
Dengan latar belakang di atas, maka akan sangat membantu jika pasangan mengikuti kulwap dengan tema :
*Manajemen Emosi :* _Kenali diri dan kenali pasangan agar mampu mengelola emosi juga mampu berkomunikasi positif sebagai pondasi untuk menggapai pernikahan harmonis dan ridha Ilahi._
Salam Ukhuwah dari Pembelajar Kehidupan :
*Diah Mahmudah, S.Psi, Psikolog*
πππππππππππππ
*Untuk materi Kulwap, silahkan membaca dan/atau mengunduh di link berikut :*
http://bit.ly/materikulwapmanajemenemosilearningmama
π *#Tanya Jawab*π
*Nb : Harap maklum bila ditemui beberapa pertanyaan yang belum terjawab. Hal tersebut dikarenakan kesamaan tema dengan pertanyaan sebelumnya.*
1⃣ Nama samaran : yani
Pertanyaan :
1. Apakah benar adanya pernikahan 5 thn ke bawah ituA katanya banyak ujiannya dan setelah 5 thn nanti akan lebih akur dg pasangan?
Jawaban
π *: Keberhasilan pernikahan bukan dari usia pernikahan secara tahun, tapi dari faktor kematangan pasutri baik dari tahap persiapan juga proses menjalani berbagai ujian pernikahan/ujian kehidupan.*
2. Menikah selama 3 thn bagi saya masih banyak sekali ketidaksukaan thd bbrp sifat, sikap, dan kebiasaan pasangan. Apalagi latar belakang keluarga, suku, bahasa, dan jenjang pendidikan kami yg berbeda. Bagaimana cara mengatasinya? Walau sudah sering bbrp kali disampaikan kalau saya ga suka dia begini begitu, tp msh blm byk berubah. Sehingga saya capek dan berfikir ya sudahlah.. Terserah kamu aja.
Jawaban
π *: Ya, pernikahan di awal harus diawali dengan niat bahwa bukan untuk merubah pasangan tapi lebih ke upaya menerima diri dan pasangan terutama dalam kelemahan. Jalani pernikahan dengan mengawali dengan menyusun rinci tujuan2 pernikahan yang disepakati bersama agar lebih minim konflik.*
3. Usia saya dan suami sama, kami cuma beda 5 bulan saja. Apakah usia sama itu benar membuat emosi kami ini sama-sama lagi tinggi2nya? Sehingga rasanya kok ada aja ya yg bikin mau marah.
Jawaban
π *: Seperti pertanyaan no.1, kematangan mental tidak ditentukan usia masehi. Ayah bunda coba lebih rileks dan banyak melakukan bonding (ikatan) dengan couple date.*
2⃣ Nama : Anggrek
Domisili : Surabaya
Pertanyaan :
a. Bagaimana cara adaptasi cepat dan baik, ketika pasangan baru memulai kehidupan satu atap?
Jawaban
π *: Bonding dengan couple date, bahas persamaan2 dan hal2 yang menyenangkan di diri pasangan. Hal ini akan membuat kita lebih adem.*
b. Bagaimana menyiasati, agar hati istri lebih legawa ketika suami kadang masih bersikap anak mama dengan mertua?
Jawaban
π *: Bicara lebih asertif (ekspresif dengan cara santun), sampaikan hal apa yg membuat nyaman dan tidak nyaman dengan cara yang tidak menyinggung pasangan.*
☘ *Tanggapan:*
_adakalanya, kalo lagi sama2 nyantai, kita berdua saling sharing, apa yang di suka apa yang ga di suka.. Tapi kalo lagi ketemu sm masalahnya, suka lupa sm cara2 ngatasin / gimana kudu bersikap. Mungkin juga,saya sebagai wanita belom bisa ngontrol emosi, bahkan kadang meledak2 kalo udah dongkol banget_ π
_Malah suami yg sering sabar, ngademin diri.. Tapi msh belum ngeh, kadang di ulang lagi apa yg ga disuka istri_ π
Makasih atas jawabanya teh diah
Jawaban
π *: Sama2. Memang itulah cara khas wanita menanggapi suatu stimulus.."panik" dulu..Padahal panik membuat nalar kita ke-blocking. "Jadi tidak mikir"*
π *: Ada terapi praktis untuk mengatasi kepanikan.*
*Ada yg pernah tau butterfly hug? Ini membantu menenangkan kepanikan dan reaksi2 tubuh kita. Bisa dilihat disini ya..*
https://www.youtube.com/watch?v=iGGJrqscvtU
3⃣ Nama : nara
Domisili : bekasi
Pertanyaan :
Dalam pernikahan itu ada dua kepala dan karakter yg berbeda laki laki dan wanita berarti apakah kita harus menerima segala kekurangan suami??sampe sifat suami yang mana yang kita tidak bisa tolerir dalam pernikahan?? Terimakasih jawabannya
Jawaban
π *: Seperti jawaban sebelumnya. Tentukan tujuan pernikahan dengan jelas dan konkret. Sepakati dengan pasangam bahwa tujuan adalah komitmen bersama. Jadikan komitmen bersama sebagai Hakim dalam proses perjuangan menjalaninya. Jalankan yg sesuai tujuan dan jauhi yang tidak sesuai tujuan utama.*
*Dari sisi pandang agama, tentunya yang tidak sejalan dengan Syariat Allah dan Rasul*
*Sisi lain, kesepakatan bersama sesuai kebijakan lokal masing2. Ini bisa berbeda.Yg saya temui..ada yang masalah PIL/WIL (pria idaman lain), tentang Kejujuran (misal jika ada pasangan yang melakukan/melanggar norma sosial/moral)*
4⃣ Nama samaran : dey
Domisili : jkt utara
Assalamualaikum wr wb. Syukron mom sudah berkenan memberikan kesempatan bertanya semoga Allah SWT selalu melindungi mom & keluarga. Aamiin Yaa Robal'alamin
Pertanyaan :
A. Saya menikah sudah 6tqhun dengan pria aceh Sumatera Utara saya sendiri dari bandung jawa barat. Tentu beda sekali dari budaya, yg mana keluarga suami dpt didikan keras dari orang tuanya, jelasnya kekerasan verbal & non verbal. Menikah dengan sy kekasaran itu sering sy dapatkan. Intinya sy sering dipukuli dengan berbagai sebab, mau masalah kecil atau besar, mau dia yg salah ataupun sy yg salah, berujung kekerasan, pernah sy ngadu sm mertua sy (ortu suami sy) karena kebetulan sy yatim piatu dari sebelum menikah dengan suami sy. Otomatis yg bisa dijadikan penengah mertua sy, tapi salah. Mereka tetep bela anaknya, sy malah dikucilkan bahkan suami disuruh bercerai. Setelah melakukan pemukulan /penyiksaan yg berbekas di hati & badan, suami sy sll mohon2 untuk tidak ditinggalkan, bahkan dia mau bunuh diri nelan obat semprot nyamuk atau memakai pisau. Sy bingung mau ngadu sm siapa, kalo ngadu sama kk sy pasti sudah disuruh cerai, ahirnya berbagai cara sy lakukan kami datang ke kua, penasihat perkawinan, diberi solusi gagal, kami pergi ke ustad, diberi arahan gagal jg. Yg belum sempat ke psikolog, suami sy ga mau karena menurutnya dia lebih pintar dari psikolog. Sy tipikal orang tidak pernah mau debat, sedangkan beliau pendebat yg ujung2nya emosi sendiri. Mungkin memori masa lalu waktu beliau kecil belum hilang, maka dari itu beliau kasar terus. Skr diperkawinan kami ke 5 baru dikaruniai anak, sy takut suami kasar jg sama anak, apalagi perempuan anak sy. Bagaimana solusi terbaik yaa mom?
Jawaban
π *: Prihatin ya bunda. Masalah ini bisa lebih konsul lanjut via japri ya.*
B. Saya sadar, dulu sebelum nikah sy nakal, sering main dll, mungkin ini hikmah yg harus sy jalanin tapi sampai kapan yaa mom, kadang2 saking sering saya dikasari, sy jg kasar sama beliau karena takut duluan. Kekerasan yg parah yg beliau lakukan menyeret sy dari motor, sy di jalan aspal depan umum, trauma sekali saya. Kadang suami ngeluh jg kalo saya kasar, beliau bilang "dulu awal nikah disentak dikit nangis, masuk kamar mandi, knp skr jadi galak jg" saya ingin mengobati jg prilaku sy yg tidak baik kepada suami. Bagaimana saran nya mom.
Jazakumullah khair
π _: karena bunda dey harus via japri yaitu berhubungan dengan klinis, kita lanjut ke pertanyaan ke 5 yaa_
5⃣ Nama samaran : echi
Domisili : Bandung
Pertanyaan :
Ketika saya merasa suami saya egois dan hati saya tidak bisa menerimanya..saya selalu kesal sendiri dan ingin marah tapi ga berani menyampaikannya karna saya takut dia juga marah..akhirnya jatuhnya nangis sembunyi2 di kamar..sampai suasana hati saya membaik..dan di fikiran saya (ya udahlah yah nerimo ajah)..karna suami saya tipe yang dominan n keras kepala jarang bgt
bisa menerima pendapat orang lain..
Keadaan seperti itu bagus ga yah buat kesehatan emosi jiwa..??
Terima kasih.
Jawaban
π *:Bunda pernah main batu-gunting-kertas?*
*Orang keras kepala diibaratkan batu, batu kalah oleh apa?*
*Kertas ya?jadi taklukkan dengan lemah lembut. Ajak bicara suami dalam keadaan tenang.*
*Tanggapan Narasumber*
ππππππππππ
*Emosi adalah energi, yang bisa membuat bergerak maju, mundur atau diam.*
*Sifat energi adalah dialirkan dengan cara yang efektif dan positif.*
*Jika tidak dialirkan maka layaknya air yang mampet, ia tertahan namun lama2 akan meledak.*
*Jadi ya betul..jika emosi banyak ditahan maka akan berakibat tidak bail buat kesehatan fisik, mental juga spiritual.*
*Dengan sakit2 seperti migrain,maag, asma.*
*Mental : tidak bisa konsentrasi, sudah tidur, gelisah, agresif dll.*
*Spiritual : berburuk sangka, tidak sabar, selalu menuntut pamrih dll.*
*Solusinya : alirkan rasa dengan cara yang lembut dan di saat yang kita dan pasangan sedang tenang.*
*Buat waktu khusus untuk berkomunikasi hati ke hati. Hanya berdua.*
6⃣ Nama : STAR
Domisili : Bandung
Sejak dr awal perkenalan smp skg sudah menikah kurleb 3th dgn 1org anak usia 19bln, sy dgn suami masih LDR/LDM. Ketemu seminggu sekali. Komunikasi kami dominan dgn texting. Suami bkn org yg suka berlama2 bicara di telp. lbh suka bertatap muka langsung kalau ada hal2 yg perlu dibicarakan. Beberapa kali terjadi pertengkaran krn masalah beda persepsi kata2 di text, tanpa tw bagaimana real ekspresi muka/nada suara. Nah kalau sudah bertemu, kadang masalah2 itu jd terlupakan, ga pernah dibahas. Suami sy tipe org yg ga suka bahas2 hal2 yg memicu pertengkaran. Cukup minta maaf, lupakan, selesai. Sementara sy inginnya dibahas/dijelaskan smp tuntas, mksd ny biar ga terulang lagi. Tp sy ketakutan malah jd berantem, padahal bertemu cm 1minggu sekali, masa iya giliran ketemu malah berantem.
Pertanyaanya :
a. Mana yg lebih baik, cara suami saya atau cara saya?
π *: Yang baik adalah cara berdua. Sepakati dan bicarakan berdua.*
b. Apakah komunikasi spt ini sehat utk pernikahan kami?
π *: Ajak suami bicara langsung ketika ada kesempatan bertemu bertatap muka.*
c. Jika kurang baik, bagaimana sebaiknya ?
-
7⃣ Assalamu'alaikum
Nama samaran: Melati
Domisili : ciamis
Pertanyaan :
Saya ibu dari 2orang balita, anak pertama usia 4,5thn anak kedua usia 15bulan. Akhir2 ini saya hampir tidak bisa menahan emosi, ketika saya marah belum puas rasanya kalo belum memukul anak sulung saya. Dan saya merasa tidak bersalah sama sekali. Tapi ketika saya sendiri saya merenung dan menyesali perbuatan saya, saya khawatir aghni anak sulung saya terguncang psikologisnya. Saya sudah mencoba menahan diri tapi saya selalu dikalahkan oleh emosi berlebih. Mohon bantu saya ,bimbing saya untuk menjadi seorang ibu yang lembut π
Jawaban
π *: ada yang anda bisa rubah dalam hal ini?*
*Adakah riwayat masa kecil yang kurang menyenangkan?ada terapi khusus untuk hal ini dan tidak bisa online.*
☘ *Tanggapan:*
_Semasa kecil saya emang dtinggal orang tua bekerja dluar kota, dan sya tinggal dg nene kake saya. Sebelum menikah saya mengharapkan menikah dg laki2 yg penuh perhtian, nyatanya sya menikh dg pria baik namun dia lebih senang menghbiskn wktu dg teman2 dan hobinya, jadi saya sering dtinggal_
Tanggapan Narasumber
☺ *: Permasalahan yang sifatnya klinis tampaknya harus langsung ke tempat praktek sy. ππ*
*Hanya sy sampaikan, prinsip tingkah laku manusia masa kini sangat dipengaruhi pola perilaku di masa lalu.*
*Sempat mendegar ya istilah Innerchild?
Sy memakai *psikoterapi DEPTH* _(deep pscy tapping technique)_ untuk menuntaskan permasalahan unfinishedn business di masa sebelumnya.*
Tanggapan Moderator
π _: Pernaahhh. Dan pastinya kebanyakan ibu" jaman now mulai self healing dengan inner child ini π_
Jawaban
π *: Betul..sebenernya kita jika level innerchild kita ringan atau medium..maka bisa self healing.Jika sudah berat..maka sudah tidak berdaya dan jika dibiarlan maka akan berlarut. Dalam kondisi ini bantuan profesional psikolog akan lebih dibutuhkan ππ*
Informasi tambahan mengenai DEPTH
π:
*Emotional Healing dengan Terapi DEPTH*
_Suatu psikoterapi untuk menuntaskan *Inner Child* juga sebagai upaya meningkatkan kesadaran & kualitas hidup manusia._
DEPTH terapi salah satu terapi yang berfokus untuk menuntaskan fenomena _inner child_. Tujuan utama dari terapi ini adalah menuntaskan *'unfinished business'* masa lalu sekaligus mendorong supaya emosi negatif keluar dan kita plong. Tidak ada ganjalan lagi, yang berakibat buruk pada kesehatan mental, fisik bahkan kualitas beribadah kita.
Ketika keadaan emosi sudah _plong_, diikuti kesadaran dan keridloan menerima _Innerchild_ dalam diri, maka kita akan lebih bertawakal melepaskan rasa sakit dan berbagai luka emosi di masa lalu. Hal ini membuat kita lebih positif menatap masa depan dan menjalani berbagai peran dengan sikap yang lebih rileks dan optimis.
Mengapa harus *tapping technique*?
Dipercaya bahwa gunung emosi negatif itu tertumpuk di badan kita. Utk mengeluarkannya maka kita harus membuka titik-titik vital emosi tersebut.
Membuka titik ini disebut _tapping_.
Ketika titik emosi ini diketuk, maka metabolisme psikis dan fisik akan saling berpengaruh dan bekerja mengeluarkan berbagai 'penyakit emosi ini'. Dalam mengawali juga selama individu menjalani proses ini, individu tersebut melibatkan keyakinan spiritualnya. Dalam Islam, ia berpasrah kepada Allah Yang Maha Mengetahui juga Maha Menyembuhkan. Selain itu diikuti dengan _Life Event Theraphy & Imagery Therapy_ yang akan meningkatkan efektivitas terapi ini.
Jadi jika ada sakit fisik menahun, dan sudah melakukan berbagai ikhtiar medis. Bisa jadi permasalahan adalah di psikis (sakit emosi). Dalam kondisi tertentu, DEPTH pun bisa digunakan untuk memulai landasan awal sebelum seseorang yang memulai rangkaian pengobatan tindakan medis.
Nah..ketika merasa tidak ada keluhan sakit tertentu pun, DEPTH bisa dimanfaatkan untuk tujuan pengembangan. Hal ini untuk meningkatkan kualitas hidup kita agar kita lebih bermakna menjalani berbagai peran sebagai pengusaha/karyawan, istri/suami juga sebagai ayah/bunda. Yang tidak kalah pentingnya untuk memperoleh kenikmatan beribadah kepada Allah. Dengan kesadaran hidup yang lebih tinggi maka kebahagiaan dan kebermaknaan hidup pun akan mampu kita peroleh.
Dengan berbagai pertimbangan di atas, maka DEPTH adalah suatu kebutuhan. Mari bergabung dengan kami mengikuti DEPTH Training. Manfaat lain yang akan diperoleh setelah mengikuti training ini ini : kita memiliki teknik _self healing_, memiliki cara mandiri untuk memulihkan diri ketika menghadapi suatu situasi distress (tekanan) yang memang sejatinya akan terus kita alami sepanjang hidup kita.
π· *Diah Mahmudah, S.Psi, Psikolog*
08121075029
_Biro Psikologi PT. Dandiah Selekta Persona_
✅
8⃣ nama. : "D"
alamat : Bandung
pertanyaan :
1. bagaimana cara mengenal suami? selama 6 tahun pernikahan, rasanya belum terlalu mengenal suami. seperti masih ada hal yg belum saya ketahui.
Jawaban
π *: mengenal dengan bertanya kepada suami. Isi berbarengan Johari Window sendiri dengan suami, lalu bergantian dibaca dan disampaikan ke pasagan.*
☘Tanggapan:
_: 1. Johari window, bisa di searching kan teh? Saya coba mulai komunikasikan dengan suami_
π *: Seingat sy Johari window sudah ada di materi sy kemarin π✅*
2. yg saya tahu, pernikahan itu adalah penyatuan perbedaan. maka wajar bila banyak ditemui perbedaan. dan katanya kita harus memahami dn menerima perbedaan itu. apakah ada batas dalam penerimaan perbedaan ini? rasanya lelah bila harus mengalah dn menerima perbedaan tanpa perlu menyatukan perbedaan menjadi kesatuan yang saling menopang. sedangkan sangat sulit mengajak suami untuk berdiskusi
Jawaban
π *: Bonding perkuat. Lalu bahas tujuan2 utama pernikahan.*
_2. PR besar utk bahas tujuan2 utama dg suami. Karna saya sdh sering mencoba memulai berdiskusi. Tapi respon suami blm ke tindakan. Mungkin hrs mencari saat yg tepat. ✅_
3. di dalam materi ada "Bahasa Cinta Suami ke Istri", membaca hal tersebut jadi baper. karna suami sendiri mengatakan bahwa beliau tidak senang menyentuh dan disentuh. bila saya belai2 atau elus2. beliau tidak nyaman. utk hal ini apa saya terima begitu saja?sedangkan saya malah sebaliknya?
Jawaban
π *: hargai kemauan pasangan dan sampaikan kemauan kita.*
_3. sip teh, sudah sering mencoba. Dan saya tak kan menyerah π€✅_
4. bagaimana membangun komunikasi dg suami. setiap akan memulai obrolan dg suami mengenai hal2 serius. suami nampak tidak tertarik. dan saya lbh merasa "kena" kalau ngobrol via aplikasi pesan dbanding hrs scara langsung, karna tadi, suami nampak tidak tertarik. padahal inginnya, visi misi keluarga, cara parenting bisa diobrolin. dan pengennya, suami yg mengajak terlebih dahulu. mengajak merancang masa depan keluarga
5. selama ini saya selalu berusaha utk menyampaikan apa yg saya suka, tidak suka, inginkan, saya marah, saya kesal sama dia dan banyak hal saya selalu ceritakan ke suami, karna saya fikir bahwa para lelaki tidak paham akan kode dr istri, tidak paham mood kita, tidak paham bahasa diam istri. jadi saya selalu utarakan. hasilnya lumayan ada perubahan dr suami. hanya saja masih saja tidak inisiatif. sehingga sekarang saya lelah sendiri. biamelayani mau gmn. yg penting saya sdh membuat dia nyanan, melayani dia. merawat anak2nya dll. apakah sikap pasrah saya ini baik?
9⃣ assalamualaikum
saya mau mengajukan pertanyaan terkait kulwap
nama samaran : AAA
domisili : Bandung
pertanyaan :
saya tidak sanggup membaca kelanjutan materi yang di berikan.
membaca kata "harmonis" , " cinta " dan " pernikahan" rasanya sesak sekali, sakit dan ingin menangis teriak teriak.
saya harus bagaimana ?
saya pasien psikiatri yg sedang rawat jalan selama 7 bulan dgn diagnosa awal post partum depression
Jawaban
π *: Turut prihatin sekali. Hal ini bisa konsul lebih lanjut ya.✅*
π Nama : Natasha Wilona
Domisili : Bekasi
Pertanyaan :
Assalamualaykum Bu, sebelumnya terimakasih sdh berkenan menjawab. Sebenarnya ini ada jg titipan dri temen saya
1. Saya ibu rumah tangga yg stay di rumah. Terkadang mengurus rumah dan anak betul2 menguras tenaga, energi dan emosi. Kadang susah banget mau rehat sebentar apalagi mau me time utk sekedar buka chat wa dan skincare an. Ketika suami pulang kadang anak pun masih rewel dan tdk bisa dihandle suami. Sebenernya pengen bilang ke suami sekedar utk sedikit mengeluh, tapi saya tdk enak menyampaikannya. Kesannya saya egois krn suami jg pasti lelah bekerja di luar rmh. Bagaimana sebaiknya yg dilakukan?
Jawaban
π *: kokohkan niat menikah, pandang anak sebagai anugerah, pandang suami pulang ke rumah dengan selamat juga sebagai anugerah.*
*Untuk pekerjaan di rumah tangga (selain mendidik anak), memungkinkan didelegasikan atau ada asisten?*
*Hal yg paling minimal sambut suami dengan senyuman dan minuman kesukaan.*
*Untuk kesepakatan ini, bisa didiskusikan pada saat anda berdua dalam keadaan tenang. Sampaikan bahwa maunya anda, khawatirnya anda ke suami tentang berbagai hal.*
2. Apa indikator emosi sepasang suami istri sudah baik? Apakah bisa diukur dari berkurangnya itensitas pertengkaran?
Jawaban
π *: Berkurangnya intensitas pertengkaran menjadi indikator keberhasilan jika memang pertengkaran membuahkan hasil kesepakatan berupa solusi dan komitmen bersama. Dalam perjalanannya berdua 'damai' karena sudah menemukan kesepakatan bukan menghindari pertengkaran.✅*
1⃣1⃣ Nama samaran : mawar
Domisili : bandung
Pertanyaan :
Treatment apa yang lebih cocok dilakukan kepada pasangan yang sifatnya pelupa dan meremehkan hal yg ia lupakan?
Contohnya
Lupa bayar cicilan kewajiban lalu ketika diingatkan komentarnya “ga perlu marah2 lah, tinggal transfer aja kan gampang!” Padahal tanggal tersebut sudah jatuh tempo dan sudah diingatkan setiap hari selama seminggu sebelum jatuh tempo dan hal ini selalu terjadi setiap bulan
Gap yang terjadi saya yang taat bayar kewajiban dan dia santai jika telat 1-2 hari dan sangat menggampangkan hal tersebut. Padahal jelas diketahui bahwa keterlambatan pembayaran kewajiban akan mempengaruhi kredibilitas seseorang di mata bank
Jawaban
π *: siasati kelemahannya dengan tools yang bantu mengingatkan suami. Misal dengan membuat papan komunikasi berdua.*
*Akar masalah pelupa banyak juga berasal dari adanya problem emosi yg belum tuntas di masa sebelumnya. Ada tidak indikasi ini?kalau ada bisa menemui sy di tempat praktek ya untuk konsul lebih lanjut.*
☘ *Tanggapan: nama: bening*
Sy sering lupa jg, dan suami suka bt banget... Kl ada yg lupa sy lbh baik diam, tdk utarakan krn beliau pasti kesal, sy ko malah lbh nyaman minta bantuan org lain ketimbang suami sendiri...
Ini salah, apa yg hrs diperbaiki?
Jawaban
π *: Iya teh..*
*Dasar relasi adalah TRUST (kepercayaan), kalau masalah TRUST sudah khatam (selesai) dengan pasangan, semestinya memang orang pertama yang teteh datangi ketika dalam keadaan nyaman dan tidak nyaman adalah suami teteh. Begitu pula suami ke teteh.*
*PR adalah bangun dl trust ini. Perbanyak bonding dengan acara2.dan topik santai dulu. Bangun rasa cinta, mesra, ngangenin dl dengan pasangan. Ungkap perlahan diri kita ke pasangan..dan perlahan juga rayu pasangan supaya buka ke kita.*
*Semangaaat...πͺπ»πͺπ»✅*
1⃣2⃣ Nama: Shoona
Domisili: Surabaya
Pertanyaan:
Bagaimana cara menyelaraskan visi dan misi dalam membangun rumah tangga dg pasangan? Sedangkan pasangan tipe orang yg sulit berubah. Maksudnya jika apa2 yg dia rasa benar, maka sulit di rubah meskipun kenyataannya itu salah (keras kepala).
Jawaban
π *: orang keras kepala punya hal yang positif yaitu ia teguh berpendirian. Taklukkan dengan kelembutan. Meski memang perlahan namun lebih bisa menaklukkan.*
*Ajak suami di kegiatan2 berdua yang santai. Bicarakan dan tuliskan apa harapan2 berdua, ciri khas berdua juga keluarga besar, kesepakatan mendidik anak, kesepakatan keuangan dll.✅*
*CLOSING NARASUMBER*
Sy tutup dengan tips Prinsip Agar saling setia dengan pasangan
Bagaimana supaya hubungan PIL/WIL tidak jadi tema dan ujian di pernikahan kita
Sejarah masing2 pernikahan berbeda, kerajaan yang akan dibangun pun akan berbeda. Pernikahan adalah perpaduan pribadi berbeda yang menuju mimpi yang sama.
Di pernikahan kami, dari awal pacaran. Sy yg menyatakan terlebih dahulu bahwa semua ujian InsyaaAllah sy akan jalani, hanya 1 yaitu adanya PIL/WIL.
Dikonkretkan saja keinginan sy ke suami. Ketika suami sy memilih WIL, berarti sudah siap say Goodbye ke sy karena memang sudah beda tujuan.
Begitu juga ketika sy memilih PIL, maka sy sudah say goodbye ke suami.
Jadi PIL/WIL adalah suatu keputusan yang harus SADAR dan ada konsekuensi nyata (kehilangan pasangan).
*menghindari pasangan yg merasa khilaf ini ketika memilih PIL/WIL
π
π
Itu baru komitmen sadar.
PR berat..ya membangun TRUST terus menerus, saling menguatkan ketika pasangan lemah, menerima kelemahan pasangan dengan memakluminya dan siasati kelemahan pasangan dengan kelebihan yang kita punya.
PR konkret bisa menuliskan dan mereview worksheet ini secara reguler dengan suami
*..dan yang paling penting ANDALKAN ALLAH dalam setiap niat dan gerak kita di dalam melayani suami, anak juga berbagai materi kehidupan.*
πππ
*#selfreminder buat sy ini..ππ*
*Kuatkan Niat. Persembahkan segalanya untuk menyenangkan Allah. Dengan Lillah maka segala lelah akan lebih mudah dan berkah, yang menjadi pengantar kita ke Jannah.ππ*
*Demikian dari sy.*
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
π
ππ
LEARNING MAMA COPYRIGHT 2018π
ππ
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
π₯FP : Facebook.com/learningmamaa
π·Instagram : Instagram.com/Learningmama.indonesia
πWeb : www.Learningmamaindonesia.wordpress.com