Kamis, 25 Juli 2019

Kuliah BunSay IIP #Level 10 #harike-4

Kuliah BunSay IIP #Level 10 #harike-4

Najwa : "ih.. Aku lemes. Aku cape"
Kakak : "de, jadi muslim itu harus kuat.
Nih ya, kata bu guru Kakak di sekolah, dulu Rosulullaah berperang waktu bulan puasa. "
 (Najwa menyimak)
Ade tau perang ga?

Najwa : "perang itu apa? "
Kakak: "melawan penjajah, orang jahat.
Bawa pedang, baju besi kan berat. Trus lagi puasa. Namanya perang Badar (Kakak cerita dengan penuh antusias)
Ade tau kan puasa?  Ga makan, ga minum"

(Najwa tetap masih menyimak)

Kakak : "bayangin de, lagi puasa. Laper, haus,  harus perang. "
Najwa : "hhmmmmm... "
Kakak : "jadi, kita ga boleh lemes. Harus kuat.
Oke. Ngerti ga??? "
Najwa : ngga. (Gubrakk!)πŸ˜‚(Sambil menggeleng dengan tatapan kebingungan)

Sekian dongeng sebelum tidur oleh asisten kesayangan ibu ❤☺

#harike-4
#GrabYourImagination
#Kuliah BunSay IIP
#Level 10
#MembangunKarakterAnakMelalui Dongeng

Sabtu, 20 Juli 2019

Kuliah BunSay IIP #Level 10 #harike-3



Kuliah BunSay IIP #Level 10 #harike-3


Sore ini di radio terdengar kisah tentang isra mi'raj. Sambil menemani ibu memasak, Kakak dan ade bertanya beberapa hal.
Mau ga mau ibu harus menjawab sambil masak. Tapi makin dijawab, makin bertambah pertanyaannyaπŸ˜‚
Khawatir ibu salah menjawabnya, lebih baik ditunda sampai nanti malam saja menjelang tidur ceritanya.
Sebelum memulai cerita, ibu terlebih dahulu cari referensinya. Hal yang menarik untuk anak-anak adalah ketika menceritakan apa itu Buraaq.
"Didatangkan kepadaku Buraaq –  yaitu hewan putih yang panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghal, dia meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya (maksudnya langkahnya sejauh pandangannya). 
Juga ketika perintah sholat yang di awal 50 sholat sehari semalam hingga akhir nya hanya 5 kali sehari.



#harike-3
#GrabYourImagination
#Kuliah BunSay IIP
#Level 10
#MembangunKarakterAnakMelalui Dongeng
#Tantangan 10 hari

Jumat, 12 Juli 2019

Kuliah BunSay IIP #Level 10 #hari2


Awalnya ibu mau ambil cerita dari buku yang sebelumnya sudah ibu persiapkan. Tapi setelah baca-baca link dongeng yang diberikan fasilitator, anak-anak tentu lebih tertarik dengan cerita dari link tersebut. 

Tantangan ibu adalah berekspresi. Hal yang menjadi PR utama ibu mah yaa itu..hehe... Ibu mah kan datar dan lempeng tanpa ekspresi.
Awalnya anak-anak bingung dengan mimik wajah, intonasi dan suara ibu yang berubah-ubah mengikuti peran dalam cerita. Katanya, ihh.. Ibu lebay. Hahaha.....
Tapi lama-lama seru juga.  Sambil tertawa bersama dan penuh interupsi,  kritik dan saran dari anak-anak. Kok suara angin begitu,  kok suara nya begini.... Akhirnya kita malah sibuk ketawa-ketawa ketimbang menyimak isi cerita.

Walaupun tantangan hari ini kurang maksimal dijalankan, tapi awal yang baik untuk sebuah perubahan. Ada hal baru yang ibu dan anak-anak pelajari.  Bonding dan kehangatan yang tercipta malam ini adalah hal yang luar biasa.


#hari2
#GrabYourImagination
#Kuliah BunSay IIP
#Level 10
#MembangunKarakterAnakMelalui Dongeng
#Tantangan 10 hari

Kamis, 11 Juli 2019

Kuliah BunSay IIP #Level 10 #Hari ke 1

Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Tantangan level ini adalah sesuatu yang agak berat untuk saya.  Karena rasanya ini bukan "saya" banget.. Hehe.Karena merasa diri orang yang kurang pandai bercerita atau mengarang sebuah cerita.
Tapi setelah diskusi bersama para ibu pembelajar mengenai manfaat mendongeng, maka ibu harus berani dan menantang diri agar bisa bercerita semenarik mungkin.

Ternyata mendongeng tidak harus selalu kisah imajinasi, namun boleh juga kisah nyata. Yang terpenting adalah berekspresi.

Sebenarnya hampir setiap malam anak-anak minta dibacakan cerita.  Tapi Yaa gitu terkadang hanya sebatas dibacakan saja. Ibu tidak terlalu banyak berekspresi. Dan mungkin imajinasi yang muncul dalam bayangan anak-anak juga kurang berkembang ya.. Hehe..

Untuk memenuhi tantangan level ini, ibu akan berkisah tentang beragam cerita yang berkaitan dengan optimisme. Cerita yang diambil dari sebuah buku motivasi. Isinya banyak cerita - cerita yang menginspiratif.


Yeaayy... Semangat keluar dari zona nyaman ibu.,. πŸ’ͺπŸ’ͺ

#hari1
#GrabYourImagination
#Kuliah BunSay IIP
#Level 10
#MembangunKarakterAnakMelalui Dongeng
#Tantangan 10 hari

Kamis, 25 April 2019

Ibu Profesional Bunda Sayang Level 8 Tantangan 10 Hari Hari Ke-2

Malam tadi Ibu baru sempet berdiskusi dengan Kakak dan Ade mengenai konsep uang dan rezeki. Penanaman Tauhid yang utama bahwa rezeki datangnya dari Allah , sudah ditetapkan dan ditentukan kadarnya, namun kita sebagai umatNya wajib berikhtiar dan berusaha untuk menjemputnya. Selain itu juga dikuatkan pemahaman bahwa meminta sesuatu hanya kepada Allah.
Alhamdulillah Kakak sudah paham mengenai hal ini namun tetap harus sering diingatkan terus.  Karena biasanya kalau dengan Ade masih sirik-sirikan. Semisal Kalau Ade beli barang A,  Kakak juga harus punya.  Begitupun  sebaliknya.
Jadi perlu juga ditanamkan sifat qona'ah.
Nah, yang agak PR banget sebenarnya adalah ketika menghadapi Ade. Kalau berdasar pengalaman, Ade lebih dulu kenal uang dan jajan lebih awal dibanding Kakak. Saat ini Ade masih TK udah minta jajan πŸ˜‚. Jadi Ibu harus kerja lebih keras untuk sounding perbedaan butuh dan ingin, manfaat menabung , berbagi /sedekah dan meminta hanya kepada Allah.  Proses ini menggabungkan beberapa Games di level-level sebelumnya yaa..  Hehe..  Utamanya adalah komunikasi produktif..

Kembali ke tugas tantangan, dilevel ini kita diajak untuk mengenalkan konsep 3S pada anak yaitu Spend, Save, dan Share. Jadi kita diajak untuk membuat 3 toples atau wadah yang berbeda untuk menampung uang, masing-masing toples adalah untuk masing - masing "S" 😁.



Supaya Kakak bisa mengatur uangnya dengan baik,  maka Kakak harus paham dulu berapa uang yang Kakak pegang setiap hari, harga  jajanan kesukaan dan berapa rupiah uang yang akan Kakak sisihkan untuk menabung dan sedekah.
Kesepakatan juga, kalau Kakak mau beli mainan yang sama dengan Ade, maka Ibu harus mengambilnya dari uang jatah jajan harian Kakak 😁. Tega ga tega ya..

Ibu:  uang Kakak sehari kan 4 ribu,  Kira-kira berapa untuk jajan,  berapa untuk menabung dan sedekah? 
Kakak : yaah.... (Sedikit mengeluh ya.. Hehe)

Masih ujicoba yaa,  mudah-mudah berhasil dan istiqomah.

#HariKe-2
#KuliahBunsayIIP #Tantangan10Hari #Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Ibu Profesional Bunda Sayang Level 8 Tantangan 10 Hari

Memasuki level baru di kelas bunda sayang,  materi level 8 membahas tentang finansial, yaitu Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini.
Cerita sedikit tentang pengetahuan anak-anak mengenai konsep uang ya. Dulu kakak mulai kenal uang ketika memasuki kelas 1 semester 2. Karena sebagian teman-temannya suka jajan di kantin. Mungkin lebih kepada penasaran dengan proses memilih dan transaksi jual beli nya,  ketimbang makanan yang dibutuhkannya. Karena Kami sudah mencukupi Kakak dengan membawa bekal dari rumah. Tapi karena pertimbangan terjadi hal yang tidak-tidak seperti khawatir Kakak nekad meminta uang teman, saking penasarannya dengan proses jajan, maka kami memberikan Kakak uang sebesar dua ribu rupiah.

Pengalaman pertama dulu dikasih uang jajan,  seringnya uang kembali utuh. Karena katanya gak kuat dengan antrinya jadi waktu istirahat keburu habis di antrian. Alhasil ga satu pun makanan yang sempat terbeli 😁.  Kata Kakak, terkadang uangnya utuh dimasukkan ke kotak amal di mesjid sekolah.

Setelah kelas 3 ini uang jajannya naik.  Karena kantin sekolah sudah lebih rapi dan jenis makanannya juga variatif.  Harganya juga lumayan karena porsinya jugs agak besar. Maka uang jajannya ditambah menjadi 4ribu per hari. Tapi Seringnya uang kembali utuh.  Dan dialokasikan untuk jatah besok harinya.

Yang jadi PR untuk ibu sekarang adalah Ade.  Karena letak sekolah TK nya dekat dengan SD dan banyak tukang mainan,  maka hampir setiap hari minta beli mainan. Walaupun terkadang ga jelas juga apa yang mau dibeli. Seringnya malah asal beli yang penting pulang bawa mainan.  Ade masih bingung membedakan mana kebutuhan, dan yang mana keinginan.

Kalau Ibu mah semenjak hari pertama dikasih uang oleh Pak Suami,  langsung bikin buku catatan keuangan 😁. Semua detail uang keluar masuk dan jenis belanjaan tercatat rapi.  Sudah habis bertumpuk-tumpuk buku keuangan semenjak menikah 9 tahun yang lalu.

Dengan adanya tantangan level ini, ibu jadi terpecut untuk lebih serius mengedukasi anak-anak tentang konsep uang dan rezeki.

#HariKe1
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Rabu, 30 Januari 2019

Aliran rasa level 5

Aliran rasa level 5

Tantangan level ini membuat Ibu mulai kembali untuk membiasakan membaca buku. Kakak yang memang sudah terbiasa membaca buku menjadi lebih antusias karena merasa ada "teman" untuk membaca.

Hal terpenting dari tujuan menstimulasi anak membaca adalah anak terbiasa dulu dengan apa itu buku, kertas, huruf-huruf dan tulisan. Yang penting Setiap hari pegang buku, dan berusaha membuka dan membacanya.

 Orangtua harus menjadi teladan utama bagi anaknya. Jika kita ingin anak kita rajin membaca, maka kita sebagai orangtuanya pun harus rajin membaca juga.  Karena Anak mencontoh apa yang orangtua lakukan.
Terkhusus untuk Ibu sebagai Al-ummu madrasatul ‘ula (ibu adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya), maka kegiatan membaca adalah bagian dari usahanya untuk menjadi madrasah terbaik bagi anak-anaknya.

Melalui pohon literasi membuat anak menjadi lebih bersemangat untuk menambah bacaannya. Karena akan terlihat siapa yang daunnya paling rimbun dialah yang paling banyak membacanya. Selain mencontohkan membaca, Ibu juga mencontohkan  cara memuliakan buku dengan cara menyampul buku-buku bacaan dengan sampul plastik agar tetap rapi dan terawat. Selain itu Ibu juga menulis buku harian di depan anak-anak. Semoga dengan apa yang Ibu contohkan akan menjadi motivasi bagi anak-anak untuk membaca dan menulis.

"For Things to ChangeI Must Change First"



#AliranRasaGameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Rabu, 23 Januari 2019

Bunda Sayang
Ibu Profesional
IIP
For Things To Change, I Must Change First

Dulu saya suka membaca buku karena waktu SD kalau pulang sekolah selalu lewat toko buku. Untuk bisa naik angkot jurusan arah rumah saya, maka saya harus jalan kaki dulu melewati pasar dan terminal kurang lebih 500m dari sekolah. Karena cuaca siang yang panas dan lelah setelah jalan kaki, maka saya suka ngadem dulu di dalam toko ber AC yang kebetulan adalah toko buku.

Awalnya hanya santai-santai bolak balik sembari mendinginkan badan. Lama-lama tertarik untuk baca dan mulai sedikit-sedikit menabung untuk beli buku.

Waktu sebelum menikah, saya sudah sempat menabung beberapa buku anak. Jadi waktu itu mikirnya, saya ga tau akan menikah dengan siapa dan apakah kecenderungannya terhadap buku akan sama atau tidak.

Setelah menikah kegiatan beli dan baca buku sudah hampir punah. Karena waktu dan prioritas kebutuhan rumah tangga yang berbedaπŸ˜‚.

Kebiasaan membaca tetap saya tularkan untuk Kakak. Apapun kertas yang ada bentuk huruf, angka dan tulisan tetap saya kenalkan dan bacakan. Dari mulai brosur mobil, rumah, brosur iklan supermarket atau apa saja. Koran bekas dan majalah Bobo bekas juga ga masalah. Yang penting anak suka mendengar dulu.

Waktu Kakak bayi, saya suka bacakan brosur diskon supermarket dengan gaya yang lebay. Hehe... hah... ini buang semangka harganya murah. Eh liat ini melon lebih murah..

Kalau sekarang apakah ibu juga masih baca buku? Qodarullaah.. masih tertatih-tatih πŸ˜‚.
Tapi apapun yang saya bisa catat dalam sebuah buku, saya suka salin untuk kemudian saya bisa baca kembali di depan Kakak dan ade.

Alhamdulillaah tantangan level ini sungguh menantang.. hehe

Kakak masih melanjutkan bacaannya tentang Haji dan Umroh. Kalau Ade, baca buku "Aku Bisa Menabung".

#GameLevel5
#Day10
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst




Jumat, 18 Januari 2019

Bunda Sayang
Ibu Profesional
IIP
For Things To Change, I Must Change First

Hampir melewati setengah perjalanan dari tantangan ini, menunjukkan progres yang cukup baik.
Hari ini Kakak membaca buku berjudul "Air".
Buku ini membahas tentang apa itu air, sifat dan kegunaannya, siklus air dan bahayanya jika air habis.


Ade membaca buku berjudul "Aku Bisa Mandi Sendiri".
Temanya mirip-mirip yaitu berhubungan dengan air.
Karena Ade belum bisa membaca, jadi Ade bolak balik halaman buku dan bercerita dengan versinya sendiri melalui gambar yang dilihatnya. Alhamdulillaah bisa berimprovisasi 😁.



#GameLevel5
#Day9
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst





Kamis, 17 Januari 2019


Bunda Sayang
Ibu Profesional
IIP
For Things To Change, I Must Change First

Alhamdulillah, hari ke delapan dari tantangan Family Reading Time, pohon literasi ini, anak-anak masih semangat dan senang membaca. Ibu melanjutkan membaca buku kemarin, tersisa beberapa halaman lagi.

Kakak Sudah membaca buku ceritanya yang berjudu "kisah-kisah dalam Alquran". Dan Ade menbaca buku dengan judul " Aku Sayang Kucing".




Anak-anak semangat membaca dan antusias ketika menempelkan daun di dahan pohon literasi. Kegiatan ini membuat anak2 senang membaca Dan ingin mempunyai pohon yang daunnya rindang atau pohonnya besar.

Semoga Ibu dan anak-anak tetap antusias dan istiqomah untuk membaca buku setiap hari.
Amiin ya Rabbal'alamiin..

#GameLevel5
#Day8
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst





Rabu, 16 Januari 2019


Bunda Sayang
Ibu Profesional
IIP
For Things To Change, I Must Change First

Game level ini sejujurnya yang menjadi objek tantangannya adalah Ibu sendiri.
Iyaa.. karena sesuai dengan tagline nya "For Things To Change, I Must Change First".

Dulu waktu kelas matrikulasi, Ibu sudah pernah menyusun strategi supaya bisa lulus dalam universitas kehidupan ini. Ilmu yang ingin di pelajari adalah Ilmu Islamic Parenting.. salah satu caranya adalah meluangkan waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Islamic Parenting.
Tapi ya gitu, jika niat tidak kuat maka progressnya pun melambat. Sudah setahun dari kelas matrikulasi, namun Ibu masih jalan di tempat. Tugas NHW hanya sekedar menggugurkan kewajiban.

Alhamdulillaah 'alaa kullii haal...

Tak mengapa kesadaran ini muncul setelah setahun berlalu. Jangan sampai jatuh untuk kedua kalinya. Karena salah satu ciri orang sukses adalah dia yang tidak pernah menyia-nyiakan waktu. Mari berbenah πŸ’ͺπŸ’ͺ.

Buku bacaan kedua adalah " Hidup Tanpa Dusta".
Setelah baca buku ini dan bahas bersama anak-anak pentingnya sebuah kejujuran. Yang menarik adalah ketika Kakak ditanya, pernah bohong ga ama Ibu? Jawabnya adalah PERNAH.

Nah loh...
Ternyata alasannya adalah takut dimarahin, takut dihukum kalau bicara jujur. Jadi lebih baik bohong katanya lebih aman.

Di buku ini juga dibahas bahwa ternyata ketika kita mendapati anak berbohong, sikap orangtua sebaiknya tetap tenang. Dan berusaha untuk mendengarkan penjelasan anak. Jangan terlalu detail menginterogasi anak yang justru menunjukkan ketidakpercayaan kita terhadap anak. Anak malah akan merasa terpojok dan akhirnya terdorong untuk memutarbalikkan fakta serrta mengarang cerita.
Prinsipnya adalah membangun sikap saling percaya.

Jikapun mau memberi hukuman, sebaiknya hukuman diberikan sesuai kadar kesalahannya dan setelah anak menyadari kesalahan yang diperbuatnya. Sehingga hal tersebut menjadi lebih adil dan dapat diterima oleh anak.

Semangat berbenah πŸ’ͺ

(Qodarullaah masih terus gagal untuk upload foto)

#GameLevel5
#Day7
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst






Selasa, 15 Januari 2019

Bunda Sayang
Ibu Profesional
IIP
For Things To Change, I Must Change First

Melanjutkan tantangan di hari ke enam dan masih berusaha untuk konsisten.
Manfaat membiasakan membaca buku khusus untuk Ibu adalah sukses mengurangi gadget time ibu untuk stalking medsos. Gadget time Ibu biasanya ketika waktunya Ade sekolah.
Lumayan ada waktu dua jam yang ibu alokasikan khusus untuk membuka-buka HP. Dan setelah ada tantangan ini, Ibu mencoba membawa buku bacaan ke sekolah Ade sehingga Ibu bisa baca sembari menunggu Ade sekolah. Biasanya waktu tersebut Ibu pakai untuk main HP atau ngobrol-ngobrol sesama para Ibu yang lain. Kebiasaan yang kurang produktif ya 😁

#GameLevel5
#Day6
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst





Senin, 14 Januari 2019


Bunda Sayang
Ibu Profesional
IIP
For Things To Change, I Must Change First


Sampai di hari ke lima...
Hari ini Kakak baca buku tentang mengenal halal dan haram. Sedangkan Ade baca buku demgan judul "Aku Bisa Minum Susu Sendiri". Temanya hampir sama ya, tentang makanan dan minuman. Selepas baca buku, langsung deh anak-anak mencari berbagai jenis makanan dan minuman kemasan yang ada di rumah kemudian dicari label dan logo halalnya.
Seru...



#GameLevel5
#Day5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst


Minggu, 13 Januari 2019

Bunda Sayang
Ibu Profesional
IIP
For Things To Change, I Must Change First

Hari ke-empat tantangan kali ini bertepatan dengan hari Ahad dan kita semua pergi ke Katulampa. Bapak mengajak Ibu,Kakak dan Ade main disana hampir seharian. Jadi anak-anak baca bukunya juga di akhir waktu yang tersisa 😁. Alhamdulillah 'alaa kulli haal masih sempat.

Tapi Ibu berhasil menyelesaikan sisa-sisa halaman dari buku yang Ibu baca. Karena tadi ketika Subuh anak-anak pergi ke mesjid dengan bapak dan ikut kuliah subuh. Lumayan Ibu jadi punya waktu sekitar 45 menit di rumah dan dimanfaatkan untuk membaca.
Buku yang Ibu baca menceritakan tentang pentingnya optimis bagi seorang muslim. Kira-kira begini resume versi Ibu.

Allah sebagai tujuan hidup. Tidak usah khawatir
Sekalipun dunia tidak mengapresiasi bahkan meremehkan kerja keras kita.Karena tidak ada hal seberat biji zarah pun yang luput dari penglihatan dan penilaian Allah.

Sang Pencipta memberi kekuatan pada setiap makhluk jika mereka mau sedikit berfikir. Berfikirlah bagaimana memanfaatkan segala potensi yg kita punya. Berfikirlah utk memenej diri.

Jika kita tidak mampu melakukan sesuatu tinggalkan saja. Kerjakan apa yg bisa. Jangan terbelenggu oleh cita-cita Hingga umur terbuang sia sia.




Ahhh.. seperti dapat angin segar . Tetap semangat apapun yang terjadi.
Maasyaa Allaah semoga ikhtiar kegiatan membaca ini menjadi wasilah bagi kami untuk bisa mendapatkan keridhoan-Nya. Iqra...


#GameLevel5
#Day4
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Sabtu, 12 Januari 2019

Bunda Sayang
Ibu Profesional
IIP
For Things To Change, I Must Change First

Alhamdulillaah , memasuki hari ketiga kegiatan  membaca di rumah, sudah menunjukkan progres yang cukup baik. Khususnya Kakak yang lebih antusias baca bukunya. Sampai-sampai buku punya Ibu juga ikut dibaca. Hehe...

Kalau Ade sukanya baca buku hanya satu judul setiap hari. Tapi diulang-ulang bacanya. Tetap dinikmati ya.. Maasyaa Allaah luar biasa.



Buku bacaan Ibu berjudul "OPTIMISLAH : Anda Memiliki Semuanya". Kakak suka ikut membaca buku ini karena didalamnya banyak kisah tentang para Sahabat Nabi Salallaahu 'alaihi wasalam dan kisah hikmah yang menceritakan tentang perjuangan dan tetap optimis dalam segala keadaan dan hanya mengharapkan keridhoan Allaah Subhanahu wa ta'ala.

Ibu belum menyelesaikan buku ini. Tersisa beberap bab lagi. Ibu masih harus mengatur waktu dan menata prioritas harian agar bisa meluangkan sesi membaca dalam rutinitas sehari-hari. Karena saking sudah jarangnya membaca buku dan terkalahkan dengan stalking medsos di gadget.

Tetap semangat.
 Bismillaah

#GameLevel5
#Day3
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Kamis, 10 Januari 2019

Bunda Sayang
Ibu Profesional
IIP
For Things To Change, I Must Change First

Yang paling antusias menghadapi tantangan ini sebenarnya adalah Kakak. Kakak sibuk mengumpulkan aneka buku yang akan dibacanya nanti. Karena kegemarannya membaca buku sudah terlihat sedari bayi dulu. Kakak bayi tumbuh ketika Ibu belum kenal ponsel pintar, instagram , WA dan aneka medsos lainnya. Jadi fokusnya dulu hanya bermain dan membaca bersama Kakak. Apa pun dijadikan bahan bacaan dengan Kakak bayi saat itu. Dari brosur mobil, rumah dan brosur supermarket. Apapun yang berbentuk kertas, akan dijadikan bahan bacaan bersama Kakak. Dan hasilnya alhamdulillah terlihat dari minat belajarnya yang tinggi dan mulai menikmati membaca buku pelajaran.

Ade tumbuh bersama perkembangan gadget. Sehingga fokus pengasuhan ibu agak sedikit terganggu. Atas nama me time, buka-buka medsos menjadi pembelaan diri. Maka, banyak momen yang seharusnya dilewati dengan membaca buku, malah beralih ke nonton yutube. Hiksss... jangan ditiru.
PR banget yaaa..

Kalau Ibu mah semenjak menikah sudah blaaasss ga pernah baca buku apa-apa lagi. Sedihnya.

Untuk tantangan ini, fokus baca akan disesuaikan dengan minat dan kesukaan masing-masing ya.
Ibu akan membaca beberapa judul buku yang mendukung pengasuhan khususnya Islamic Parenting. Sesuai judul ilmu yang Ibu ambil di universitas kehidupan saat matrikulasi lalu.



Untuk Kakak bahan bacaannya tentang shiroh, akidah, dan pengetahuan umum.



Nah khusus untuk Ade, cari bukunya yang membahas tentang kemandirian dan alam semesta.

Tetap semangat Bismillaah

#GameLevel5
#Day2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Rabu, 09 Januari 2019

Bunda Sayang
Ibu Profesional
IIP
For Things To Change, I Must Change First

Yeay.. kembali dengan tantangan bulan ini.. yaitu family reading time. Jadi kita semua anggota keluarga ditantang untuk membaca, rutin membaca lebih tepatnya. Ahh seru banget nih karena terkadang kita memang butuh paksaan dan lingkungan yang mendukung sehingga memaksa kita untuk maju. Walaupun Ibu sudah tahu manfaat membaca buku, apalagi untuk anak, tapi kadang rasa malas , kesibukan dan lupa sering menjadi peghalang.

Mudah-mudahan dengan tantangan ini membuat Ibu lebih termotivasi. Kali ini Ibu, Kakak dan Ade yang akan ikut serta dalam tantangan ini. Biar seru dan maju berjamaah kan lebih oke yess.

Untuk memenuhi tantangan ini selama 10-17 hari ke depan, berarti Ibu harus menyiapkan beberapa judul buku. Untuk target bacaannya, Ibu hanya butuh beberapa buku saja. Karena buku Ibu kan tebal dan ibu syiibuk πŸ˜‚alesan. Minimal 17 judul buku untuk Ade dan 15 judul buku untuk Kakak.
Rencana dan targetnya bisa memenuhi tantangan ini dengan menuliskannya hingga 17 hari.. insyaaa Allaaah... biar makin konsisten.

Buku-buku yang dibaca adalah buku-buku lama yang memang belum sempat dibaca atau belum tuntas dibaca.

Sekarang buat pohon literasinya dulu yess biar makin semangat.🌳🌴🌳🌴🌳



Apakah itu pohon literasi?

Yaitu pohon yang menjadi simbol bahwa literasi di rumah berjalan baik. Gemar dan cinta membaca buku menjadi tujuan kegiatan keluarga.
Jadi...setelah kegiatan membaca...maka anggota keluarga menempelkan judul buku yang telah dibacanya tersebut pada sehelai daun kemudian ditempelkan di pohon yang sudah disiapkan tadi.

Bismillaah... Semangat mengawali tahun baru πŸ’ͺ

#GameLevel5
#Day1
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst