Senin, 12 Februari 2018

Tips agar anak mau makan sambil duduk

Dulu sekali saya pernah save komentar dari seorang ibu mengenai anak yang susah makan dan mau makan sambil duduk.
Namun sayangnya saya ga menyimpan data si ibu ini.. semoga tips nya bermanfaat dan menjadi amal jariyah bagi beliau 💕💕

Berikut tips nya..

Manfaat belajar makan sambil duduk.

Jadi, proses batita itu proses golden periodenya perkembangan.
Jadi dimasa itulah apa yg kita ajarkan akan diproses scr cepat oleh bayi.
Membelajari anak mmg butuh kesabaran luar biasa, tapi mmg kudu ttp disiplin. Bukan memaksa.
Bedakan disiplin dg memaksa nggih bunda.

Jadi proses nutrisi saat usia MPASI 6-24 bulan adalah belajar, krn nutrisi utamanya adalah 70% ASI.

Jadi mmg benar, disitulah kita terapkan pembelajaran nutrisi yg baik, pola asuh, asah dan asih.

Tidak hanya soal makan bunda.
Dg makan duduk, anak akan dilatih utk konsentrasi thd apa yg dihadapkannya/waktu yg seharusnya.
Kalo makan sambil nonton tv, si anak krg bisa menangkap rangsangan perkembangan yg akan dia olah. Apakah proses belajar makan atau proses menonton tv.
Karena arena usia 6-24 bln itu hanya 1 proses yg bisa diolah.
Bahkan sampai ke bahasa. Televisi pun krg baik utk perkembangan jrn ada audio dan visual yg berat mereka olah, ditambah terlalu cepat gerakan visual yg harus diproses. Mungkin kita sering melatih anak bicara itu juga dg pelan dan 1 bahasa bukan.
Back to makan,
Dg kita didik sedni ttg konsentrasi saat makan, saat si anak kita sudah remaja atau dewasa, jangan salahkan kalau nanti kita mengeluh si anak susah konsentrasi belajar/ melakukan pekerjaan tidak pernah selesai, dan semacamnya.

Terbukalah utk ilmu bunda krn anak kita jaman now sudah tidak bisa disamakan dg periode sebelumnya.

Sebagai ibu boleh merasa benar, tapi tidak menutup kemungkinan utk menyadari kesalahan.
Bukan menutup kesalahan dg melegakan hati sendiri.

Dan satu lagi... optimislah sebagai bunda, karena dg kita optimis bisa mendidik anak, anaklah yg mematuhi kita, bukan kita yg mengikuti kemauan mereka. Karena balita belum tahu, kita yg memberitahu.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Biasanya, pemilihan kosakata bunda.

Saya ambil contoh nggih :
Saat kita sering mainan
" tahu atau tempe?"
Anak jawab tempe.
" tempe atau tahu?"
Anak jawab tahu.

Bisa dilihat, bahwa anak itu banyam menangkap di kosakata terakhir.

Yg terjadi,
Kosakata kita sering memakai kata jangan, tidak,,
"Jangan lari" apakah kata yg diproses oleh balita adalah "lari"
Bisa dikatakan balita tidak bisa mencerna kata "negatif"
" Jangan lari" bisa diganti ayo duduk. Ayo jalan.

Kemudian, kasus yg sering pula adalah ketidakjujuran orangtua,
Contohnya dg ditakut2i, ortu bohong dg mengeluarkan alasan yg ga jelas dan ga masuk akal.

Kemudian
Pengaruh lainnya adalah
"Komando"
Berikan 1 komando atau 1 sepakat sesama keluarga.
Kdg anak bingung karena banyak komando.
Contoh :
Si ibu melarang, si nenek membolehkan.
Itu yg akhirnya balita bingung.
Otomatis jadi ga tahu arah. Akhirnya yg sering disalahkan jadi keluar "anak nakal"

Dan masih banyak lagi bun, bunda bisa pelajari di psikologi anak. Banyak yg bisa kita sadari, kdg tindakan kita yg mungkin kecil berpengaruh besar pada anak utk sekarang bahkan nanti esok.

Itu sharing dari saya mba.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Berat memang...
sabar itu belajar..

Ada bbrp tips

1. Tarik nafas panjang saat mulai emosi
2. Tatap mata anak sejajar utk memberitahu dan berbicara
3. Sadarlah dia itu anak yg masih belum lengkap pengetahuannya, utk itu tugas kita memberitahu.

Yg paling sering terjadi adalah kita marah/ emosi ke anak bukan semata2 faktor kasalahan anak, tapi sering kali karena faktor lain yg juga mengikuti contohnya kelelahan, atau masalah lain yg sedang terjadi.

Itu yg sering mjd penyesalan orang tua setelah memarahi anak.


🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Tidak ada komentar:

Posting Komentar