Tips sebelum memulai menghafal al quran
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Memiliki anak yang menjadi hafidz quran adalah cita-cita setiap orangtua. Namun jalan untuk kesana tidaklah mudah.
Dulu tidak pernah terbayang oleh saya bagaimana para orangtua mendidik anak-anaknya hingga memiliki hafalan sekian juz.
Kemudian saya mencoba bertanya kepada banyak orangtua yang anaknya memiliki hafalan quran, dan sungguh butuh kedisiplinan dan konsisten. Bukan hal mudah. Sampai akhirnya saya mencoba mengadaptasi berbagai metode yang mereka terapkan. Tapi semua balik lagi kepada individu masing-masing yaa bu. Karena setiap anak adalah unik, memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Saya sekedar berbagi apa yang saya terapkan untuk anak saya. Bisa jadi cocok atau bisa jadi ga cocok untuk anak ibu 😊. Tapi sebelum memakai metode menghafal apapun, ada beberapa hal yang harus kita pahami dulu tentang menghafal quran
Hal pertama adalah luruskan niat. Jadikan niat menghafal ini untuk beribadah kepada Allah. Bukan mengharap penghargaan atau penilaian manusia.
Semisal, "Ehh hebat yaa bu anaknya hafal sekian juz... "
Dan meluruskan niat ini bukan hal mudah buibu.. duuh siapa yang ga bangga punya anak hafidz 😌.. terus berdoa memohon pertolongan Allah agar kita dijauhkan dari sifat riya, ujub dan penyakit hati lainnya.
Yang kedua,berdoa kepada Allah. Banyak-banyak berdoa kepada Allah di waktu yang mustajab agar kita dimudahkan menghafal al quran dan membimbing anak-anak dalam menghafal. Senjata umat muslim adalah doa ya buibu..
Yang ketiga, pahami gaya belajar anak. Jadi sebelum kita memulai metode apapun, hal pertama yang harus orangtua pahami adalah gaya belajar anak. Kalau kita sudah paham bagaimana gaya belajar anak, insyaAllah materi akan mudah dipahaminya. Semisal, seorang anak yang kinestetik akan mudah hafal jika belajar sambil bergerak. Jangan paksa dia untuk duduk manis berjam-jam 😁.
Yang keempat, perdengarkan murottal sesering mungkin. Saat mereka makan, main atau bahkan tidur. Karena dengan diperdengarkan sesering mungkin, diharapkan anak merekam apa yang mereka dengar. Sehingga ini akan membantu mereka untuk menguatkan hafalannya
Yang kelima,hindari musik. Karena alquran dan musik tidak akan berjalan beriringan. Ga percaya? Coba aja.. 😊
Yang keenam, jadwal yang teratur. Sepakati dengan anak kapan waktu untuk menghafal. Bagusnya setelah sholat subuh atau magrib. Atau sesuai kebiasaan masing-masing kapan waktu terbaik untuk menghafal. Disesuaikan saja.
Yang ketujuh, disiplin dan konsisten. Ketika kita sudah membuat jadwal harian dengan anak, lakukanlah dengan konsisten. Walaupun sehari hanya satu baris atau satu kalimat, tetaplah menghafal.
Yang kedelapan,murojaah setiap hari. Jadi kalau anak bertambah hafalan setiap harinya, jangan pernah dilewatkan untuk mengulang kembali hafalan sebelum-sebelumnya.
Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam,
إنما مَثَلُ صاحبِ القرآنِ كمثلِ الإبلِ المعَقَّلَةِ . إن عاهد عليها أمسكَها . وإن أطلقها ذهبَت
“Permisalan Shahibul Qur’an itu seperti unta yang diikat. Jika ia diikat, maka ia akan menetap. Namun jika ikatannya dilepaskan, maka ia akan pergi” (HR. Muslim 789)
Imam Al ‘Iraqi menjelaskan: “Nabi mengibaratkan bahwa mempelajari Al Qur’an itu secara terus-menerus dan membacanya terus-menerus dengan ikatan yang mencegah unta kabur. Maka selama Al Qur’an masih diterus dilakukan, maka hafalannya akan terus ada”.
Semoga bermanfaat ☺
🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Tidak ada komentar:
Posting Komentar